News, Analisa dan Artikel Forex dari OmahForex |
- Cari EUR/USD Yang Lebih Rendah Dalam Jangka Menengah Hingga Panjang – Danske Bank
- Apakah konsolidasi USDJPY sudah selesai?
- Pasca Data Ritel, Dollar Lanjutkan Reli
- GBP/JPY Terus Naik, 172,00 Sudah Di Depan Mata
- GBP/AUD Sentuh Resisten 1,8400
- NZD, GBP Yang Paling MenguntungkanTahun 2014 – JPM
- Aliran Jepang Menjadi Lebih Negatif Terhadap Yen – Nomura
- Emas Membentuk Triple Top, Silver Bearish
- Dollar Masih Perkasa Terhadap Yen Sebelum Laporan Beige Book
- Pelaku Pasar Merespon The Fed, Rupiah Diperkirakan Mendatar
| Cari EUR/USD Yang Lebih Rendah Dalam Jangka Menengah Hingga Panjang – Danske Bank Posted: 14 Jan 2014 11:53 PM PST Strategis Danske Bank mencatat USD memperoleh support kemarin karena penjualan ritel AS yang lebih baik dari perkiraan untuk bulan Desember mengurangi kekhawatiran tentang pemulihan AS. Kutipan Penting “Namun, sementara JPY, CAD dan AUD telah dijual cukup jauh, EUR/USD terus beringsut lebih tinggi didukung oleh data produksi industri Zona Euro yang kuat dan suku bunga Eonia akibatnya lebih tinggi.” “Kami masih mencari EUR/USD lebih rendah dalam jangka menengah dan jangka panjang dan kami menahan target 12 M kami tidak berubah di 1,26.” “Namun, kami menekankan bahwa pandangan kita untuk EUR/USD yang lebih lemah pada tahun 2014 membutuhkan baik Fed dan ECB untuk mengambil tindakan: kita masih berpikir ada potensi untuk kurva pasar uang AS yang curam untuk mendorong USD lebih tinggi karena Fed mengakhiri tapering nanti di akhir tahun, dan untuk ECB untuk meyakinkan pasar dengan tekadnya untuk melabuhkan ujung pendek dari kurva EUR.” “Yang terakhir ini mungkin terkait dengan ketidakpastian terbesar dan hari ini kita bahkan bisa melihat lebih banyak upside untuk EUR/USD karena kita mencari lagi rilis data Eropa optimis saat perkiraan pertama untuk PDB (GDP) Jerman 2013 dijadwalkan pada pukul 09:00 CET.” “Selain data Eropa yang kuat dan suku bunga Eonia yang lebih tinggi, kinerja peripheral yang kuat saat ini juga memberikan support kepada pasangan dan karena itu kami telah menaikkan prospek jangka dekat kami sedikit dan sekarang melihat EUR/USD di 1,33 di 3 M.” The post Cari EUR/USD Yang Lebih Rendah Dalam Jangka Menengah Hingga Panjang – Danske Bank appeared first on Pusat Belajar Forex Indonesia. |
| Apakah konsolidasi USDJPY sudah selesai? Posted: 14 Jan 2014 11:50 PM PST Sejak menyentuh puncak 105.44 (02/Jan) awal tahun ini, USDJPY terkonsolidasi hingga 102.83 Senin kemarin, namun kemudian diikuti oleh rebound cepat dan tajam ke atas areal 104an kembali. Pertanyaan menarik: Apakah konsolidasi sudah selesai dan uptrend akan berkembang kembali? Atau sebaliknya, apakah rebound ini hanya sementara dan kemudian konsolidasi kembali berkembang? So, berarti apakah ini kesempatan untuk ‘sell-on-rally’? Berikut informasi-informasi yang mungkin bisa membuat Anda menjawab sendiri pertanyaan-pertanyaan di atas – terutama untuk keperluan rencana/strategi transaksi. USDJPY (relatif sepanjang 2013) banyak diuntungkan oleh rencana dan realisasi stimulus agresif Jepang (sejak kampanye Shinzo Abe akhir 2012 hingga terpilih dan putusan stimulus BoJ per April 2013). Divergensi kebijakan moneter kedua bank sentral diproyeksikan juga akan sebagai salah satu tema utama di tahun 2014 ini – yang artinya bahwa uptrend USDJPY dapat berlanjut jika BoJ menambah stimulus dan/atau the Fed AS terus menguranginya. Di awal tahun ini, khususnya Januari hingga Q1 2014, kenaikan USDJPY menghadapi tantangan. Dan belum lama ini datang dari rilis non-farm payrolls Desember AS yang jauh di bawah perkiraan, yang sempat meragukan prospek kelanjutan QE-taper dan lebih lanjut menekan USDJPY menembus ke bawah 104 dan bahkan menguji untuk tembus ke bawah areal 103. Tantangan lain adalah pertemuan FOMC the Fed AS akhir Januari (28-29), untuk melihat apakah ada kelanjutan QE-Taper, atau potensi kenaikan suku bunga, pada tahun 2014 ini, khususnya setelah data sektor tenaga kerja Desember AS Jumat kemarin. Dari Jepang juga ada tantangan bagi kenaikan USDJPY, yakni akhir tahun fiskal 2013 Jepang (per Maret 2014), yang biasanya mendorong aksi repatriasi besar-besaran dari sektor korporasi untuk tutup buku – terlebih pasca pelemahan tajam yen Jepang di hampir sepanjang 2013. Kedua hal dari Jepang tersebut dapat menjadi momentum konsolidasi USDJPY, yang belakangan mulai mendapat sorotan dari tetangga Asia, seperti Korsel, karena pelemahan yen di satu sisi memberikan keuntungan untuk eksportir Jepang namun di sisi lain menekan daya saing (dan pendapatan) eksportir Korsel atau eksportir Asia lainnya. Dan untuk tantangan dari basis teknikal berikut adalah daily-chart USDJPY yang saya ambil pada 6 Januari 2014 lalu ketika awal melihat potensi konsolidasi USDJPY. Yang saya ingin sampaikan di sini secara singkat adalah USDJPY potensial terkonsolidasi hingga (tidak menutup kemungkinan) ke bawah areal psikologis 100 lagi karena kenaikan saat itu potensial sudah di puncaknya – dibatasi oleh upper line bullish channel di 106.00 dan pola bearish divergence RSI-14. Ini adalah tantangan kenaikan USDJPY saat itu. Berikut adalah hourly-chart USDJPY yang menjelaskan pergerakan harga terkininya dalam gambaran lebih short-term. Di satu sisi rebound saat ini bisa dilihat sebagai gerak balik dari konsolidasinya, namun dapat juga rebound yang sudah menembus ke atas areal 104 tersebut dikatakan mendekati ujian/tantangan untuk dapat menyelesaikan konsolidasi/koreksinya. Areal 104-105 sebelumnya adalah merupakan areal supply yang memicu konsolidasi USDJPY lebih dalam (hingga 102.83). Artinya kini rebound USDJPY menghadapi areal supply yang dapat membatasi rebound. Perhatikan RSI-14 di areal supply tersebut.. Nah… sekarang RSI-14 juga sudah masuk zona overbought. Menarik untuk melihat jika kenaikan akan tertahan di bawah 104.70-105.00, untuk kemudian diikuti tekanan kembali ke bawah areal 104. Maka ini mengindikasikan konsolidasi yang belum berakhir…. Semoga bisa menambah bahan bagi rencana/strategi transaksi USDJPY Anda hari ini hingga ke depannya. Terima kasih sudah membaca, semoga beruntung dan sukses selalu! Rekhmen Abadi The post Apakah konsolidasi USDJPY sudah selesai? appeared first on Pusat Belajar Forex Indonesia. |
| Pasca Data Ritel, Dollar Lanjutkan Reli Posted: 14 Jan 2014 09:10 PM PST Dolar melanjutkan relinya terhadap major currencies hari ini setelah bangkit dari kejatuhan berkat data penjualan ritel AS dan pernyataan pejabat the Fed yang kembali mendukung prospek taper. Data dari Departemen Perdagangan AS menunjukkan penjualan ritel inti, yang tidak memasukkan otomotif, bensin, bahan bangunan dan jasa makanan, naik 0,7% selama Desember, di atas prediksi 0,3%. Sedangkan penjualan ritel keseluruhan naik 0,2%, lebih baik dari prediksi 0,1%. Data ini mengurangi kekecewaan pasar yang timbul akibat data payroll yang buruk akhir pekan lalu. Data itu juga menunjukkan bahwa konsumsi domestik tetap baik dan memberi optimisme angka PDB selama kuartal keempat tidak seburuk perkiraan. Dollar juga melambung setelah dua pejabat the Fed mendukung berlanjutnya pengurangan program pembelian obligasi. Presiden the Fed distrik Philadelphia Charles Plosser mengatakan ia lebih menyukai program itu berakhir sebelum akhir 2014. Sedangkan Presiden distrik Dallas Richard Fisher mengatakan akan mencoba mengakhiri program itu sesegera mungkin. Dua pernyataan ini menimbulkan kembali spekulasi the Fed bakal taper lagi bulan ini. Pergerakan dollar selanjutnya akan dipengaruhi oleh laporan ekonomi the Fed Beige Book, yang dapat memberi gambaran mengenai kondisi ekonomi AS terkini. Indeks dollar menguat 0,8% hari ini ke 80,88 setelah naik 0,4% kemarin. Indeks itu kini semakin mendekati lagi level 81,00. Terhadap yen, dollar menguat 0,2% ke 104,38 setelah reli 1% kemarin. Resistance terdekat ada di 104,70-105,00, dan untuk support di 103,50. Atas franc, dollar menguat 0,7% ke 0,9057 setelah naik 0,5% kemarin. Resistance terdekat ada di 0,9080-0,9100, sedangkan support di 0,9000. Beralih ke mata uang lain, euro terkoreksi 0,8% hari ini setelah tertekan di tengah penguatan greenback. Padahal sempat menyentuh level tertinggi dalam dua minggu karena data output industri dan pernyataan pejabat ECB Ewald Nowotny bahwa PDB zona euro bisa lebih baik dari prediksi. Euro melemah 0,7% ke $1,3635, sedang mendekati support $1,3600. Sterling hanya melemah 0,2% ke $1,6417 setelah menguat 0,4%. The cable masih bergerak di rentang $1,6350 dan $1,6480. Aussie melemah 0,3% ke $0,8922 setelah koreksi 0,9% kemarin. Dengan koreksi ini, resistance ada di $0,9000 dan support di $0,8900. Rekomendasi USD-JPY GBP-USD USD-CHF AUD-USD The post Pasca Data Ritel, Dollar Lanjutkan Reli appeared first on Pusat Belajar Forex Indonesia. |
| GBP/JPY Terus Naik, 172,00 Sudah Di Depan Mata Posted: 14 Jan 2014 08:10 PM PST GBP/JPY memulai hari ini di 171,24 dan bergerak hampir 30 poin ke atas setelah Tokyo menguat karena Nikkei berada di wilayah hijau. GBP/JPY mendapatkan dukungan GBP/JPY bergegas kembali atas support 171,00 dan mengoreksi kembali semua penurunan yang terjadi pada awal pekan ini. Yen berada di bawah tekanan lagi ketika Jepang melaporkan data neraca perdagangan dan transaksi berjalan yang buruk. Tampaknya bahwa pasar menjadi lebih tenang dengan angka pekerjaan AS dan beralih kembali ke mood yang dominan sebelum laporan itu dipublikasikan. Tidak ada laporan penting yang dapat mempengaruhi pasangan ini secara langsung. Kalender Inggris kosong, dan pasar akan punya waktu untuk merenungkan data inflasi Inggris. Hal ini dapat menyebabkan beberapa posisi dan aksi profit taking. Fakta bahwa pasangan ini berhasil kembali di atas tingkat teknis utama 171,00 menunjukkan: sentimen jangka pendek tetap bullish selama kita tetap di atas daerah ini. Gambaran jangka panjang kurang optimis, meskipun kita harus menunggu penutupan mingguan untuk memastikannya. Area resistensi 171,50 mungkin menghentikan GBP/JPY untuk sementara waktu, setelah itu ditembus, pasangan ini akan mempercepat ke resistensi kuat di 172,00. Koreksi downside mungkin dibatasi oleh 170,47. Apa level kunci GBP/JPY hari ini? The post GBP/JPY Terus Naik, 172,00 Sudah Di Depan Mata appeared first on Pusat Belajar Forex Indonesia. |
| GBP/AUD Sentuh Resisten 1,8400 Posted: 14 Jan 2014 07:51 PM PST GBP/AUD mencoba mengambil resisten 1,8400 setelah tumbuh hampir 70 poin selama jam-jam sesi Asia. GBP/AUD tumbuh subur di tengah kesengsaraan AUD GBP/AUD menyentuh level resisten penting di 1,8400. Area ini mungkin tidak memberikan jalan yang mudah, tetapi setelah ditembus, kita dapat melihat sisi atas mempercepat ke 1,8437 dan 1,8448. Upaya yang gagal di atas resisten yang tadi disebutkan mungkin akan menyebabkan koreksi jangka pendek ke level pembukaan 1,8346. Dari sudut pandang fundamental, Aussie dalam aksi jual secara keseluruhan pada data Cina yang mengecewakan. Perlambatan pertumbuhan kredit Cina menegaskan bahwa ekonomi mendingin, yang dianggap sebagai sesuatu yang negatif bagi AUD. Ingat, kami percaya bahwa bias Aussie jangka yang lebih panjang adalah ke sisi bawah. Dimana level-level penting AUD/USD hari ini? Sentral pivot point hari ini dapat ditemukan di 1,8266, dengan support di 1,8173, 1,7991 dan 1,7898, dengan resisten di 1,8448, 1,8541, dan 1,8723. Beberapa MA di grafik per satu jam bullish, dengan SMA 200 di 1,8356 dan EMA 20-hari di 1,8325. RSI per satu jam netral di 71,31. The post GBP/AUD Sentuh Resisten 1,8400 appeared first on Pusat Belajar Forex Indonesia. |
| NZD, GBP Yang Paling MenguntungkanTahun 2014 – JPM Posted: 14 Jan 2014 07:48 PM PST JP Morgan Securities membagi pandangannya untuk tahun 2014 di pasar FX, mencatat NZD dan GBP tampak paling terapresiasi. Kutipan Penting “Yang mengalami penurunan terbesar pada tahun 2014 adalah mata uang dari negara-negara G-10 dimana bank sentral mengurangi atau bisa melakukan pengurangan (JPY, AUD, SEK, EUR), dan pasar negara berkembang di mana posisi eksternal buruk dan arus masuk pasar obligasi terkait pembiayaan (IDR, MYR, BRL, CLP, TRY, ZAR).” “Para pemenang terbesar adalah negara-negara G-10 dengan momentum siklus cukup untuk membenarkan tarif lonjakan tahun ini (NZD) atau awal 2015 (GBP), ditambah pasar negara berkembang dengan posisi eksternal yang lebih kuat (ILS, MXN, CNY, KRW).” The post NZD, GBP Yang Paling MenguntungkanTahun 2014 – JPM appeared first on Pusat Belajar Forex Indonesia. |
| Aliran Jepang Menjadi Lebih Negatif Terhadap Yen – Nomura Posted: 14 Jan 2014 07:45 PM PST Berdasarkan aliran investor utama Jepang, sentimen terhadap JPY terus memburuk, menurut Nomura. Kutipan Penting “Para investor Jepang adalah penjual bersih sekuritas asing di bulan Desember untuk pertama kalinya dalam empat bulan. Namun, sebagian besar penjualan berasal dari perusahaan toshin, yang aliran signifikan dipengaruhi oleh aksi ambil untung oleh investor ritel sebelum kenaikan pajak modal di bulan Januari.” “Setelah tidak termasuk perusahaan toshin, kami melihat tanda-tanda positif di investasi luar negeri Jepang: aksi beli obligasi asing terbesar oleh lifers (orang yang menghabiskan hidup mereka dalam karir tertentu, terutama di salah satu angkatan bersenjata) sejak April dan perlambatan dalam likuidasi aset asing oleh dana pensiun. Karena momentum toshin telah meningkat secara signifikan pada bulan Januari, sebagain berkat pengenalan NISA, aliran investor penting sekarang menjadi lebih negatif terhadap Yen, dalam pandangan kami. Defisit rekening transaksi berjalan dan aliran keluar FDI yang tinggi juga menunjukkan aliran korporasi Jepang tetap negatif juga terhadap JPY.” The post Aliran Jepang Menjadi Lebih Negatif Terhadap Yen – Nomura appeared first on Pusat Belajar Forex Indonesia. |
| Emas Membentuk Triple Top, Silver Bearish Posted: 14 Jan 2014 07:39 PM PST GOLD Pergerakan harga emas saat ini jika dilihat pada grafik 1 jam berpotensi untuk bearish, terlihat dari grafik diatas dari pola canclemembentuk triple top. Perhatikan resistance di kisaran level 1254.91 atau levelterbentuknya triple top tersebut, selama resistance tersebut tidak tembus emasmasih akan turun, apabila turun emas pertama akan mencoba test support dikisaran 1235.36 dan jika support ini berhasil ditembus maka emas akanmelanjutkan bearishnya untuk mengetest support di kisaran 1223.28. Namun jika resistance di 1254.91 tertembus terlebih dahulu maka emas akanberubah dari bearish menjadi bullish untuk mencoba test resistance selanjutnya dikisaran1260. SILVER Pada grafik satu jam pergerakan harga silver cenderungmengarah ke bearish. Terlihat harga bergerakmenembus garis trendline serta adanya pola candle bearih engulfing. Perhatikan area support dikisaran 19.99, apabila support ini berhasil ditembus semakinmenguatkan silver akan turun untuk mencoba support berikutnya dikisaran 19.68. Namun apabila resistance di 20.31 berhasil ditembus terlebih dahulu maka silver yang sebelumnya berada dalam bisa bearish bisa berubah menjadi bias bullish dengan target selanjutnya silver akan mencoba test resistance di area 20.59. The post Emas Membentuk Triple Top, Silver Bearish appeared first on Pusat Belajar Forex Indonesia. |
| Dollar Masih Perkasa Terhadap Yen Sebelum Laporan Beige Book Posted: 14 Jan 2014 07:23 PM PST Dollar masih bergerak lebih tinggi terhadap yen setelah kenaikan terbesar dalam empat pekan sebelum Federal Reserve merilis hasil survey bisnis Beige Book. Indeks dollar berakhir dengan penurunan selama tiga hari kemarin setelah dua anggota voting FOMC menyerukan berlanjutnya pengurangan pembelian aset oleh bank sentral walaupun data kerja pada tanggal 10 Januari berada di bawah estimasi analis. Euro pertahankan penguatannya untuk hari keempat terhadap greenback menjelang perilisan angka dari Eropa yang mungkin akan menunjukkan surplusnya perdagangan di kawasan tersebut dekat di rekor tertinggi. "Dollar AS seharusnya terus berjalan baik pada tahun ini," kata Khoon Goh seorang analis di Australia & New Zealand Banking Group Ltd. di Singapura. "Pidato anggota Fed pada pekan ini masih mendukung tapering, namun dengan melihat lemahnya data payroll pada pekan lalu adalah salah satu pemicu aksi jual, jadi itu menyebabkan pasar berpikir kembali posisi mereka." Greenback membeli 104.30 yen pada pukul 08.25 wib setelah naik sebanyak 1.2% kemarin menjadi 104.22, penguatan terbesar sejak 18 Desember. Euro hanya sedikit berubah di $1.3673 setelah menguat sebesar 0.8% dalam empat sesi sebelumnya. Yen berada di 142.53 per euro setelah turun 1.2% menjadi 142.56. Presiden Fed Philadelphia, Charles Plosser kemarin mengatakan bahwa dia akan lebih mendukung untuk akhiri pelonggaran kuantitatif oleh bank sentral sebelum akhir 2014. Sementara presiden Fed Dallas, Richard Fisher mengatakan bahwa dia menginginkan menghapus semua program, "pada tanggal yang bisa di tetapkan lebih cepat." Pembuat kebijakan Fed pada tanggal 18 Desember mereka mengatakan akan memangkas pembelian obligasi menjadi $75 milyar dari $85 milyar, mengutip dari membaiknya pasar kerja. FOMC selanjutnya akan bertemu pada tanggal 28-29 Januari. (fsyl) The post Dollar Masih Perkasa Terhadap Yen Sebelum Laporan Beige Book appeared first on Pusat Belajar Forex Indonesia. |
| Pelaku Pasar Merespon The Fed, Rupiah Diperkirakan Mendatar Posted: 14 Jan 2014 07:18 PM PST Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Rabu (15/1) diprediksi mendatar. Pasar merespons para petinggi The Fed. Kurs rupiah memang berpeluang coba menguat terlebih dahulu untuk menguji level 12.000-nya per dolar AS Rabu ini. Akan tetapi, untuk menguat lebih jauh agak sulit.Sebab, jika pidato dua petinggi The Fed kemarin masih mendukung kebijakan tapering, akan memberikan dampak negatif bagi rupiah. Karena itu, rupiah cenderung sideways dalam kisaran Rp 12.000 hingga Rp 12.100 per dolar AS. Selain itu, pada Rabu ini kemungkinan rupiah hanya sideways setelah dua hari terakhir cukup menguat. Ekspektasi penundaan tapering The Fed mungkin akan di-adjust atau didiskon oleh pasar seiring berlanjutnya publikasi data ekonomi AS dan juga serangkaian pidato dari para petinggi The Fed. Untuk diketahui, pada Selasa (14/1), lanjut dia, memang pasar sudah mendapatkan data penjualan ritel AS yang sudah diprediksi masih negatif. Angkanya sudah diprediksi melambat dari 0,7% menjadi 0,2%. Hanya saja, pada Rabu (15/1) dinihari tadi, pasar sudah mendapatkan komentar dari Gubernur Federal Reserve Bank of Philadelphia Charles I Plosser dan Gubernur Federal Reserve of Dallas Richard W Fisher. Dua petinggi The Fed itu sudah diprediksi menegaskan keinginan mereka berdua untuk tetap melanjutkan kebijakan tapering Fed-nya meskipun data tenaga kerja AS akahir pekan lalu cukup mengecewakan. Lalu, pada Kamis (16/1) besok, Gubernur The Fed Ben Bernanke akan menyampaikan pidatonya. Apalagi, pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) tinggal sebentar lagi, pada 28-29 Januari 2014. Karena itu, perlu publikasi data AS yang lebih buruk dan pidato petinggi The Fed yang lebih dovish (pro moneter longgar) untuk menjaga sentimen pelemahan dolar AS. Padahal, data eknomi AS cukup mixed dan sebagian petinggi The Fed kemungkinan masih menginginkan tapering sehingga sentimen pelemahan dolar AS sulit terjaga. Data ekonomi AS yang dirilis hingga akhir pekan lalu cukup variatif. Jadi, data Non Farm Payrolls memang buruk sekali. Diperkirakan buruknya musim dingin di AS membuat perusahaan di negara adidaya itu enggan merekrut ataupun memicu tertundanya pencatatan data perekrutan data tenaga kerja. Mungkin ada harapan bahwa buruknya data tersebut bisa direvisi naik pada publikasi Non Farm Payrolls mendatang sehingga sentimennya tetap memperkuat dolar AS dan jadi tekanan negatif bagi rupiah. Sebagai informasi, kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Senin (13/1) ditutup menguat 115 poin (0,94%) ke posisi Rp 12.040-12.060. [geng] The post Pelaku Pasar Merespon The Fed, Rupiah Diperkirakan Mendatar appeared first on Pusat Belajar Forex Indonesia. |
| You are subscribed to email updates from Pusat Belajar Forex Indonesia To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
| Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 | |

Tidak ada komentar:
Posting Komentar