Jumat, 17 Januari 2014

News, Analisa dan Artikel Forex dari OmahForex

News, Analisa dan Artikel Forex dari OmahForex


Sektor Konsumsi Jerman Tumbuh Stabil

Posted: 16 Jan 2014 04:02 AM PST

Mata uang Euro pada perdagangan valas EUR/IDR hari ini ( 16 Januari) terpantau menunjukkan penguatan dan mengungguli Rupiah. Pergerakan tersebut menggiring kurs Euro untuk berada pada pola bullish moderat ditinjau dalam dua bulan perdagangan terakhir.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa pada analisa kurs BI hari ini Euro terpantau bergerak mendesak sekitar 0.14 % terhadap mata uang Rupiah pada perdagangan valas hari ini. Adapun data terkini kurs BI (jual) Euro dengan rate Bank Indonesia berada pada kisaran Rp. 16582.78/EUR dan kurs BI (beli) sekitar Rp. 16414.24/EUR.

Sentimen positif terhadap mata uang Euro nampak menguat setelah Destatis (kantor statistik Jerman) menyampaikan bahwa kinerja sektor konsumsi di negara tersebut memberikan sinyal positif yang cukup stabil. .

Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya angka positif pada indikator ekonomi German Final CPI m/m yaitu tumbuh sebesar 0.40%, sama dengan nilai pada periode sebelumnya yaitu 0.40%. Informasi yang menggembirakan tersebut menunjukkan performa yang sesuai dengan estimasi ekonom 0.40%. Euro terpantau bergerak positif merespon perkembangan tersebut.

Selain itu pada hari ini kantor statistik Italia (Istat) mengumumkan bahwa terjadi surplus perdagangan sebesar 3.09 milyar Euro, sedikit berkurang dari periode sebelumnya yaitu 4.06 milyar Euro.

(IY/JA/vbn)

The post Sektor Konsumsi Jerman Tumbuh Stabil appeared first on Pusat Belajar Forex Indonesia.

Pesanan Mesin Inti Jepang Melonjak

Posted: 16 Jan 2014 03:59 AM PST

Core Machinery Orders Jepang atau pesanan mesin inti pada bulan November melonjak 9,3% dari bulan sebelumnya, akibat peningkatan permintaan menjelang keniakan pajak penjualan. Angka tersebut lebih tinggi dari perkiraan kenaikan oleh para analis sebesar 1,2%.

Pesanan mesin diperhatikan dengan seksama oleh para investor karena merupakan leading indicator  dari investasi perusahaan. Namun para ekonom mengatakan kenaikan pesanan lebih dikarenakan peningkatan permintaan sebelum kenaikan pajak penjualan menjadi 8% pada bulan April, dari saat ini sebesar 5%.

Para ekonom juga mengatakan investasi bisnis belum muncul sebagai penggerak pemulihan ekonomi Jepang karena ekspor belum meningkat secara signifikan. Survei bisnis tankan Bank of Japan yang terbaru menunjukkan perusahaan besar mengurangi rencana investasi mereka menjadi 4,6% dari 5,1% dalam 12 bulan sampai bulan Maret. (pap)

The post Pesanan Mesin Inti Jepang Melonjak appeared first on Pusat Belajar Forex Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar